- Melakukan Hubungan Seksual yang Aman
Penting untuk diketahui, cara mencegah HIV/AIDS yang utama adalah dengan melakukan hubungan seksual yang aman. Setiap orang disarankan untuk melakukan hubungan seksual menggunakan kondom sebagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. Selain itu, hindari juga melakukan hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan.
- Menghindari Penggunaan Alat Pribadi Bersama Orang Lain
Alat pribadi seperti sikat gigi dan alat cukur, sebaiknya tidak digunakan bersama dengan orang lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko penularan berbagai penyakit dan infeksi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain yang tidak diketahui riwayat penyakitnya.
- Menghindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama
Penggunaan jarum suntik bersama dapat menjadi jalur penularan HIV/AIDS. Pasalnya, jarum suntik yang sempat digunakan oleh orang lain akan menyisakan darah. Apabila jarum suntik tersebut telah digunakan oleh orang dengan HIV/AIDS, tentu risiko penularan HIV/AIDS menjadi lebih tinggi.
Maka dari itu, saat melakukan donor darah, sebaiknya perhatikan penggunaan jarum suntiknya. Pastikan bahwa jarum suntik yang digunakan baru dikeluarkan dari pembungkus bersegel agar bisa dipastikan kesterilannya.
- Melakukan Sunat untuk Pria
Cara mencegah HIV/AIDS selanjutnya adalah dengan melakukan sunat untuk pria. Sunat sendiri bertujuan untuk menjaga kebersihan alat kelamin pria. Menurut CDC, sunat yang dilakukan oleh pria dapat mengurangi risiko infeksi HIV/AIDS hingga 50–60%.
- Menghindari Penggunaan Obat-Obatan Terlarang
Cara mencegah HIV/AIDS berikutnya yaitu dengan menghindari penggunaan obat-obatan terlarang. Hal ini berkaitan dengan pengaruh obat-obatan terlarang yang dapat memicu seseorang untuk bertindak kompulsif dan sulit mengontrol tindakannya.
Apabila tidak mampu mengontrol tindakannya, maka dapat menyebabkan orang tersebut melakukan tindakan berisiko, seperti berhubungan seksual yang tidak aman yang berpotensi menularkan HIV/AIDS.
- Penggunaan Antiretroviral (ARV)
Ibu hamil penderita HIV/AIDS yang rutin mengonsumsi antiretroviral atau ARV diketahui dapat mencegah penularan infeksi tersebut ke bayinya. Namun, konsumsi obat-obatan tersebut haruslah di bawah pengawasan dokter.
- Rutin Melakukan Skrining HIV
Rutin melakukan skrining HIV adalah cara mencegah HIV/AIDS yang sangat penting untuk dilakukan. Seseorang yang sudah aktif secara seksual sangat disarankan untuk skrining HIV setidaknya 6 bulan sekali.
Skrining HIV ini juga dapat membantu seseorang mendeteksi infeksi penyakit tersebut sedini mungkin. Pasalnya, infeksi HIV yang terdeteksi lebih awal dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit serius lain dan tidak berkembang menjadi AIDS.
- Terbuka dengan Pasangan
Langkah berikutnya untuk mencegah HIV/AIDS yaitu terbuka dengan pasangan. Berdiskusilah dengan pasangan dan jelaskan riwayat penyakit masing-masing. Dengan begitu, setiap individu dapat mengambil tindakan pencegahan dengan tepat apabila diketahui memiliki riwayat penyakit menular seksual, seperti berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pengobatan sejak dini.